bingung
Posted by : Komitted Fiddien
Rabu, 08 Maret 2017
- PENGERTIAN WEB SCIENCE
Web Science terdiri dari 2 kata yaitu Web dan Science, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai 2 kata tersebut.
Web merupakan sebuah halaman
informasi yang cara pengaksesannya menggunakan media internet. Sehingga
sebuah website dapat kita akses dimana saja dan kapan saja. Asalkan
terkoneksi dengan jaringan internet. Web juga merupakan alat komunikasi
online yang menggunakan media internet dalam pendistribusian atau
penyebarannya. Web merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi
dengan berbagai macam jenis. Diantaranya berupa data teks, data gambar
diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari
semuanya, baik web tersbut bersifat statis maupun bersifat dinamis yang
akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait dimana masing-masing
rangkaian tersebut dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang
disebut dengan hyperlink.
Berikutnya adalah penjelasan
mengenai science. Ketika kita mendengar kata science, yang ada di benak
kita pastilah suatu ilmu pengetahuan. Namun menurut bahasa, sains adalah
aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi
oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk
memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Sedangkan yang dimaksud
dengan Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau
pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan
kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam
web science kita belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya
virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang
menarik dan abtraktik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca
web tersebut.
Ketika kita ingin mengunjungi
sebuah situs/website. Langkah awal yang harus kita ketahui yaitu alamat
URL dari situs tersebut. Karena tanpa alamat URL tersebut kita tidak
akan bisa masuk ke dalam sebuah situs yang kita tuju. Ketika kita
mengetik alamat URL dari sebuah situs. Pertama kali alamat dari situs
tersebut diawali dengan tulisan “WWW”. Mungkin sebagian dari kita tidak
tahu apa sih kepanjangan dari “WWW” itu. WWW atau World Wide Web adalah
sebuah ruang informasi yang sangat berguna dan diakses oleh user melalui
browser. Dengan adanya WWW, kita bisa menerima berbagai macam informasi
dalam berbagai format. WWW sering disebut juga sebagai protokol pada
sebuah URL (Uniform Resource Locator).
- SEJARAH WEB SCIENCE
Sejarah web science sendiri
dimulai dari sebuah kesepakatan antara MIT dan University of Southampton
untuk menjembatani dan merumuskan dan teknis aspek-aspek sosial dari
World Wide Web. Hal ini pertama kali diumumkan di MIT pada tanggal 2
November 2006 sebagai Web Science Research Initiative (WSRI), yang
kemudian mengubah namanya pada tahun 2009 menjadi Web Science
Trust.organisasi yang diketuai oleh Tim Berners-Lee ini bertujuan untuk
mencari dukungan lebih banyak lagi dari pihak pemerintah dan swasta
untuk bekerjasama pada beberapa proyek yang memperbaiki pengertian
tentang Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada
masyarakat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa
Web Science adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan berbasis web yang
fokus pada pengembangan kebutuhan komunikasi dan representasi. Web
science sendiri terdiri dari berbagai cabang disiplin ilmu yang
bertujuan untuk mengkoordinasi dan meningkatkan lebih lagi pembelajaran
tentang web (World Wide web).hal ini sangat diperlukan karena
perkembangan web yang sangat pesat pada saat ini disadari dapat
digunakan sebagai sarana untuk mengubah masyarakat kearah yang lebih
baik sehingga kita semua dapat merasakan manfaat dari web secara positif.Jadi web science ini bertujuan supaya fungsi dan manfaat web dapat tepat sasaran dan tepat guna di kalangan masyarakat pada umumnya.
Dengan adanya web science,
masyarakat pada umumnya dapat mengakses berbagai informasi yang
berhuibungan dengan ilmu pengetahuan dengan lebih mudah. web science ini
lebih menekankan dalam proses penyajian data yang berhubungan dengan
penyajian internet.sehingga dengan adanya web science kita semua dapat
mengambil sisi positif dari berbagai perkembangan teknologi yang ada dan
memanfaatkannya atau bahkan mengembangkannya dengan sebaik-baiknya.
Proses dari web science
sendiri terdapat beberapa tahapan, seperti yang dipaparkan didalam
presentasi Tim Berners-Lee, berawal dari isu yang beredar atau masalah
yang timbul di kalangan masyarakat sehingga dapat memunculkan berbagai
ide manusia yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
social, ide yang didapat kemudian dapat direalisasikan dalam bentuk
teknologi yang kita ciptakan atau dengan mengembangkan teknologi yang
sudah ada sebelumnya.setelah ide terealisasi, tentunya teknologi
tersebut akan menimbulkat dampak atau efek mikro dan makro yang pada
akhirnya akan membawa kita pada isu atau masalah baru. Dalam
presentasinya, Tim Berners-Lee memberikan beberapa contoh yaitu proses
terciptanya email dan blog.
Misalnya pada proses
terciptanya sebuah email, berawal dari kebutuhan seseorang untuk
berkomunikasi lebih lagi(Issues), dan dengan melihat kebutuhan serta
keadaan yang ada dimana manusia memiliki masalah dengan jarak dan waktu
untuk berkomunikasi, maka muncullah ide untuk membuat sebuah pesan yang
dapat dikirim melalui internet (Idea), setelah itu dengan mengembangkan
teknologi yang ada, terciptalah email yang menimbulkan dampak makro
berupa interconnected academia yang menyebabkan tibulnya masalah atau
issues baru.
- GENERASI WEB SCIENCE
Kelahiran Web Science itu
sendiri didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web
3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee,
perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan utama dari setiap
generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0
bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan
hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada Web 2.0 kegiatan sosial
sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti
wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada
Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas
masih sulit.
Web 3.0 mencoba
menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada
Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan
Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah
komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
- MANFAAT WEB SCIENCE BAGI DUNIA PENDIDIKAN
1. Siswa dapat belajar tanpa menggunakan buku
Dengan internet, semua bisa didapatkan
termasuk bahan pelajaran. Bagi siswa yang kurang mampu, dapat
menggunakan internet sebagai media belajar.
2. Siswa jadi lebih paham akan teknologi
Dengan menggunakan internet, siswa akan
belajar lebih tentang apa yang ada di internet. Siswa juga dapat lebih
mengerti menggunakan alat teknologi seperti computer.
3. Tenaga pengajar atau guru lebih praktis
Dengan internet, guru dapat mengirim tugas melalui email tanpa harus bertatap muka dengan siswanya sendiri.
- Beberapa jenis aplikasi yang digunakan pada Web Science :
1) Mozilla
2) Mozilla Firefox (sebelumnya bernama Firebird dan Phoenix)
3) CometBird
4) Epiphany, browser default GNOME saat ini
5) Camino untuk Mac OS X (sebelumnya bernama Chimera)
6) K-Meleon untuk Windows
7) Kazehakase browser web GTK2 yang sangat ringan untuk GNU/Linux
8) Beonex Communicator
9) Browser Web IBM untuk OS/2
10) Aphrodite
11) Salamander
12) Skipstone
13) BackArrow (berbasis Skipstone)
SEMANTIC WEB
Pengertian Web Semantik
(Semantic Web) atau definisi Web Semantik adalah pengembangan dari World
Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan,
sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Web Semantik berasal
dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data,
informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Web Semantik terdiri dari
seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan
berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Web Semantik yang dinyatakan
sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik
disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan
deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain
tertentu.
Istilah Web Semantik itu
sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web.
Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0,
generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering
disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML
Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada
kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan
hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang
lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan
penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat
mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang
berbeda pada suatu database.
Semantic web merupakan visi
untuk membuat web lebih dipahami oleh mesin (“making web more
understandable by machine”). Menurut Tim Berners-Lee (Berners-Lee,
Tim, et.al, 1999):
“The Semantic Web is a Web that includes
documents, or portions of documents, describing explicit relationships,
between things and containing semantic information intended for
automated processing by our machines.”
Dari definisi tersebut, bisa
dipahami bahwa semantic web berkaitan dengan dokumen atau bagian dokumen
yang mendeskripsikan hubungan secara eksplisit serta berisi informasi
semantik (seperti “bekerja pada”, “anak dari”, dan lainlain) yang memang
dimaksudkan untuk diproses oleh mesin. Perlu diketahui bahwa defisini
disini lebih ditekankan pada “bisa dipahami oleh mesin” bukan pada “bisa
dibaca oleh mesin” karena web saat ini pun sebenarnya bisa dibaca oleh
mesin, tetapi nilai semantiknya yang tidak ada.
Semantic Web merupakan suatu
visi dari Tim Berners-Lee untuk membuat web menjadi sumber daya data
yang bermakna. Hal ini bisa diwujudkan dengan menggunakan
infrastruktur yang didefinisikan oleh kelompok kerja di W3C. Seperti
telah diketahui, web saat ini menggunakan HTML sebagai komponen utama.
HTML membuat presentasi serta isi dari web menjadi satu. Hal ini
merupakan kelemahan dari web yang ada saat ini karena hal tersebut
menyebabkan data hanya bisa dipahami oleh manusia dan pada gilirannya
akan menyulitkan presentasi, klasifikasi, pencarian, pembuatan katalog,
serta human reasoning. “Dipahami” disini mengacu pada kemampuan mesin
untuk mendeskripsikan keterkaitan antar data serta representasi
graph dari data tersebut). Pendefinisian data tersebut dilakukan
dengan pembuatan model data RDF. Model data RDF ini bisa digunakan oleh
berbagai API (Application Programming Interface) seperti Jena dari HP,
4Suite dari Fourthought Inc., dan lain-lain. Dengan demikian,
tugas pengembang peranti lunak akan lebih mudah dalam pengelolaan
data.
- SEJARAH SEMANTIC WEB
Semantic web dicetuskan
pertama kali oleh Tim Berners-Lee, James Hendler, dan Ora Lassila,
di majalah Scientific American pada tahun 2001. Sejak itu, Tim
Berners-Lee yang juga merupakan direktur dari W3C membentuk
tim kerja yang membidangi semantic web serta infrastrukturnya pada
tahun 2001. Aktivitas dari tim ini bisa dilihat di http://www.w3.org/2001/sw/.
Tim tersebut merumuskan berbagai infrastruktur untuk
keperluan semantic web, antara lain adalah RDF (Resource Definition
Framework), n3, Ontology, dan lainlain, serta membangun berbagai
software yang diperlukan (IsaViz untuk mengedit RDF, cwm – close
world machine, dan lainlain). Beberapa infrastruktur memang telah
tersedia di W3C, seperti misalnya infrastruktur untuk display berbasis
XML (XHTML, SVG, dan lainlain).
- CONTOH KASUS UNTUK PEMANFAATAN SEMANTIC WEB
Contoh sederhana adalah
tentang pencarian di web. Penggunaan mesin pencari seperti Google,
Altavista, Yahoo, dan lain-lain hanya mendasarkan pencariannya pada
metadata yang terdapat pada header file HTML. Perhatikan contoh berikut:
Pencarian “Article about
Bambang” akan menghasilkan kemungkinan lain seperti “Article by
Bambang”, “Article from Bambang” karena mesin mesin pencari tersebut
hanya akan melakukan peng-indeks-an kata kunci “Article” dan
“Bambang”. Meskipun sekilas kelihatan sederhana, tetapi pada saat
pencarian, pemakai bisa dipusingkan karena hasil dari pencarian
tersebut bisa mencari ribuan halaman.
Pengembangan yang lebih
berguna lagi ada pada pemanfaatan software agent bersama dengan semantic
web untuk keperluan crawling, generalisasi, kategorisasi, serta
reasoning data. Sebagai contoh, seorang pengembang bisa
mengembangkan suatu software agent yang mengumpulkan data
tentang suatu resource, misalnya tentang “dokter umum yang
berpraktik di yogyakarta”, menemukan atribut “jam praktik”,
membuat perjanjian untuk pemeriksaan, serta memberitahu ke user tentang
rencana periksa ke dokter tersebut.
- INFRASTRUKTUR SEMANTIC WEB
Untuk mempunyai kemampuan yang revolusioner seperti kasus di atas, tentu saja harus dikembangkan infrastruktur pendukung.W3C
membangun berbagai infrastruktur untuk keperluan data yang bisa lebih
dipahami mesin. Beberapa komponen yang telah dibangun di antaranya
adalah RDF (Resource Description Framework) serta OWL (Ontology Web
Language). Tentu saja komponen utama ini juga berdasarkan pada komponen
lainnya yang telah dibangun oleh W3C yaitu XML (Extensible Markup
Language) serta URI (Uniform Resource Identifier) maupun HTTP
(Hypertext Transfer Protocol). Membangun suatu semantic web pada
dasarnya merupakan proses untuk mendefinisikan data agar bisa
bermakna dan bisa dipahami oleh mesin.
- KOMPONEN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB
Teknologi semantic web
merupakan teknologi yang masih dalam taraf pengembangan. Untuk
mendukung pengembangan ini, W3C menggunakan infrastruktur yang telah
ada (misalnya URI, XML, dan lainlain) serta membentuk berbagai
kelompok kerja untuk pengembangam lebih lanjut. Berbagai komponen
teknologi tersebut akan dibahas di bawah ini.
- URI (Uniform Resource Identifier)
Secara sederhana, bisa
dikatakan bahwa URI merupakan suatu “pengenal” / identifier di web.
String seperti “http”, “ftp”, “news”, merupakan suatu contoh URI.
Pembicaraan mengenai URI ini sangat penting pada teknologi semantic web
karena setiap representasi pengetahuan tentang suatu resource harus
mengidentifikasi lebih dahulu resource tersebut. Semua yang
mempunyai URI bisa dikatakan “berada di web”. Sintaksis dari URI ini
dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force) yang
mempublikasikan RFC 2396 untuk spesifikasi umum dari URI. Istilah URI
berbeda dengan istilah URL (Uniform Resource Locator). URL menunjukkan
suatu lokasi dengan menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer
Protocol). Jadi, URL merupakan salah satu bentuk dari URI.
- XML
XML (eXtensible Markup
Language) merupakan suatu standar dari W3C untuk pertukaran
data melalui Internet. XML merupakan bentuk khusus dari SGML (yang
merupakan bahasa untuk mendefinisikan suatu bahasa penanda
markup language) yang memungkinkan siapapun juga untuk
mendefinisikan data yang menjadi isi dari dokumen melalui suatu
definisi tag yang dibuat sendiri. XML ini merupakan suatu
standar yang sifatnya terbuka. Tag yang ada pada
XMLmemungkinkan pengembangan mendefinsikan suatu XML parser dari suatu
peranti pengembangan sehingga dengan menggunakan file XML yang
wellformed, isi dari suatu dokumen bisa dibaca dan dipahami oleh mesin.
Berikut ini adalah contoh dari suatu file XML:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?>
<penelitian>
<judul>Teknologi Semantic Web Untuk Pengelolaan Dokumen Ilmiah</judul>
<peneliti>Bambang Purnomosidi D. P.</peneliti>
<tahun>2005</tahun>
<institusi>STMIK AKAKOM</institusi>
</penelitian>
Beberapa bahasa pemrograman saat
ini telah menyertakan fasilitas XML parser ke dalam pustaka
standar. Beberapa diantaranya adalah Python, Java, Pike, dan lain-lain.
- RDF dan Triple
Triple merupakan suatu unsur
pembentuk kalimat, karena suatu kalimat terdiri atas 3 bagian yaitu
subyek, predikat, dan obyek. Contoh kalimat yang berpola triple adalah
Bambang Purnomosidi D. P meneliti semantic web. Jika dipecah menjadi
tiga unsur tersebut, maka kalimat tersebut bisa dibagi menjadi tiga
unsur, yaitu:
Subyek: “Bambang Purnomosidi D. P.”
Predikat: “meneliti”
Obyek: “semantic web”
RDF (Resource
Description Framework) merupakan suatu framework untuk
mendeskripsikan dan saling mempertukarkan data. Inisiatif tentang RDF
ini dimulai oleh Ramanathan V. Guha pada saat bekerja di Apple Computer.
Spesifikasi untuk RDF ini mendapat status Recommendation dari W3C pada
tahun 2004. Elemen dasar dari RDF adalah triple.
RDF merupakan
standar yang ditetapkan oleh W3C untuk
keperluan representasi triple tersebut sehingga dengan menggunakan RDF,
bisa diperoleh suatu isi (contents) yang dipahami mesin, tidak
sekedar bisa dibaca oleh mesin. RDF tersebut bisa
diserialisasikan dalam format XML maupun n3 (notation
3). RDF merupakan bagian yang vital dari RDF karena
kemampuannya untuk merepresentasikan triple ini. Berikut ini
adalah contoh representasi dalam bentuk RDF/XML:
<rdf:RDF
xmlns:dc=”http://purl.org/dc/elements/1.1/”>
<rdf:Description rdf:about=”http://en.wikipedia.org/wiki/Tony_Benn”>
<dc:title>Tony Benn</dc:title>
<dc:publisher>Wikipedia</dc:publisher>
</rdf:Description>
</rdf:RDF>
Perlu diketahui bahwa mesin
(komputer dan peranti pendukungnya) tidak akan bisa memahami apa yang
tertulis disitu, meskipun demikian, bisa dirancang suatu peranti yang
bisa digunakan untuk memahami dan merepresentasikan isi yang ada
pada RDF/XML tersebut karena isi dari RDF/XML merupakan isi yang
terstruktur dan mengandung nilai semantik. W3C menyediakan
software yang bisa digunakan untuk keperluan
penggambaran graf tersebut. Software
tersebut merupakan software bebas. Software tersebut adalah IsaViz dan
dikembangkan dengan menggunakan bahasa Java dan memerlukan library
GraphViz.
- Ontologi
Suatu ontologi
merupakan spesifikasi dari suatu konsepsualisasi (Gruber,
Tom: 2005). Ontologi merupakan suatu deskripsi dari
konsep serta relasi yang mungkin terdapat untuk suatu
hal. Dalam kaitannya dengan web, ontologi ini digunakan
untuk mendeskripsikan suatu resource di web. Ontologi ini penting,
karena dengan menggunakan skema serta ontologi dari suatu
resource, bisa digunakan peranti pengembang untuk
mengembangkan peranti lunak yang memungkinkan
menampilkan arti serta
keterkaitan suatu resource dengan resource lainnya. RDF telah
memungkinkan mendeskripsikan keterkaitan tersebut, sehingga
tinggal mendeskripsikan arti dan kemungkinan keterkaitan dengan resource
lain.
Meskipun sudah terdapat RDF
yang memungkinkan suatu triple untuk bisa disimpan dalam format
digital, tetapi masih terdapat pertanyaan tentang arti dari
triple tersebut. Untuk memahami arti dari isi suatu RDF, diperlukan
suatu ontologi serta skema. Saat ini, W3C telah membentuk
suatu kelompok kerja untuk mengembangkan ontologi untuk
web yang disebut sebagai OWL (Ontology Web Language).
OWL dimaksudkan untuk
memproses isi suatu dokumen, tidak hanya sekedar mempresentasikan isi
tersebut untuk manusia. OWL bisa digunakan untuk
merepresentasikan secara eksplisit arti
dari suatu istilah dalam vocabulary, serta relasi antar istilahistilah
tersebut. Representasi serta saling keterkaitan itulah yang disebut
sebagai ontologi. OWL merupakan revisi dari DAML+OIL. OWL mempunyai 3
sub bahasa, yaitu OWL Lite, OWL DL (Description Logics), serta OWL Full.
– OWL Lite mendukung para pemakai yang terutama memerlukan hirarki klasifikasi, dan kendalakendala sederhana.
– OWL DL mendukung para pemakai yang
menginginkan ekspresi maksimum dan tetap mempertahankan kelengkapan
komputasional (semua kesimpulan dijamin bisa dihitung) dan mampu
diputuskan (semua komputasi akan selesai dalam waktu tertentu).
– OWL Full dimaksudkan untuk pemakai
yang menginginkan ekspresi maksimum dan kebebasan sintaktik RDF tanpa
jaminan komputasional. Sebagai contoh, dalam OWL Full, suatu
kelas bisa diperlakukan secarasimultan sebagai kumpulan
individual dan sebagai individual dengan hak masingmasing.
- Semantic Web dan Intelligent Agent Software
Teknologi semantic web
ini di masa yang akan datang akan semakin berkembang dan
kemungkinan akan bekerja sama dengan software agent untuk
membentuk web yang semakin bisa dipahami oleh mesin dan
memungkinkan intelligent agent software untuk berfungsi sebagai agen
dalam membantu manusia.
Software agent merupakan
suatu aplikasi (entitas) yang berfungsi untuk menjalankan
suatu pekerjaan tertentu. Intelligent agent software merupakan aplikasi
yang mempunyai sifat “cerdas” (intelligent), dalam arti mampu memahami
kondisi-kondisi yang terjadi di lingkungan, memutuskan apa yang harus
dikerjakan, tanpa bantuan manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan untuk software agent tersebut. Intelligent software agent ini
juga masih menjadi bahan penelitian dan telah terbentuk berbagai
peranti pengembangan untuk memudahkan pembuatan software ini. Contoh
dari peranti pengembangan tersebut antara lain adalah:
¯ Agent Development Kit
¯ April Agent Platform
¯ Comtec Agent Platform
¯ FIPA OS
¯ JACK Intelligent Agent
